Minggu, 13 Desember 2009

the seven summits

Sunset Dunia ini memiliki ratusan bahkan ribuan gunung yang tersebar dalam berbagai benua dan sepertiganya merupakan gunung yang masih aktif, namun dari sekian banyak gunung tersebut hanya beberapa yang diakui oleh para pendaki dunia memiliki tantangan yang sangat berat. Karena memiliki ketinggian, cuaca yang ekstrim dan

yang berat medannya, kami biasa menyebutnya “the seven summits” atau tujuh puncak benua, karena mewakili masing-masing benua dengan ketinggiannya dan merupakan obsesi dari para pendaki mancanegara untuk menaklukan puncak-puncak tinggi tersebut.

Setelah berhasil menjelajahi gunung-gunung tinggi di negaranya masing-masing, biasanya para petualang ketinggian mencari tantangan lain yang lebih berat untuk menguji nyali dan kemampuannya dalam menaklukan alam dan ketinggiannya, namun untuk mewujudkannya tidaklah mudah dan saya sangat menyadari itu, gunung-gunung tertinggi Indonesia yang pernah saya taklukan tidaklah sama dengan ‘the seven summit’ yang menantang itu, perlu persiapan panjang dan dana yang tidak sedikit untuk mewujudkan obsesi tersebut, sebagai contoh carztenz pyramid yang terletak di papua membutuhkan USD 18.000 untuk sekali mendaki dan Everst membutuhkan USD 65.000 untuk sekali izin pendakian dengan jumlah anggota sebanyak tujuh orang ditambah USD 10.000 untuk setiap penambahan personil dari rute china, dari Nepal sama seperti China namun untuk penambahan setiap penambahan personil tidak semahal China, sehingga jalur ini menjadi jalur favorit para pendaki dunia. Dan Mc Kinley (amerika) membutuhkan USD 45.000 untuk sekali pendakian.

“The seven summits” merupakan kebanggan tersendiri bagi siapapun yang menaklukannya. Karena setelah 50 tahun lebih baru 104 orang yang melaluinya dari 23 negara, termasuk enam Negara asia yaitu singapura, jepang, Filipina, Taiwan, India dan china sendiri. Siapapun yang telah menyelesaikan tantangan ini berhak menyandang ‘the summiters’, sedangkan Indonesia belum memiliki satupun penyandang gelar tersebut setelah tahun 1992 lalu dua pendaki Indonesia yaitu Norman Edwin dan Didiek samsu gagal dan tewas dalam upayanya menaklukan tujuh puncak dunia tersebut.

The seven summit terdiri dari puncak-puncak tertinggi dari berbagai benua seperti :

Kilimanjaro (23.000 feet),

Terletak di benua afrika, tepatnya Tanzania yang memiliki iklim panas dimusim kemarau namun sangat dingin dimusim dingin, puncak ketinggian tersebut memiliki es abadi, gunung ini memiliki pemandangan cukup baik dan menjadi favorit bagi para pendaki yang kebetulan berada diwilayah afrika.

Aconcagua (19.500 feet),Argentina

Terletak di selatan benua amerika gunung ini biasa dijuluki ;gunung wisata’ bagi para pendaki yang berada diwilayah tersebut, karena memiliki

yang tidak terlalu berat. Namun memiliki cuaca yang cukup ekstrim disini, perubahan cuaca bisa terjadi sewaktu-waktu dan membawa badai es yang sangat dingin, disinilah dua pendaki Indonesia tewas di tahun 1992 dihantam badai dingin dengan suhu – 50 derajat celcius yang menghentikan Indonesia dalam mencetak ‘the seven summiters’.

Mc Kinley (22.500 feet)., Amerika

Terletak ditengah benua amerika, gunung ini adalah puncak tertinggi di negara tersebut selain pegunungan rocky mountains, gunung ini memiliki karakter tebing yang kuat, umum seperti pegunungan amerika lainnya dan berselimut es. Namun dengan petugas rangers yang professional pendakian di gunung ini dapat dipantau dengan baik dan sedikit memakan korban bagi para petualang gunung ini.

Elbrus (21.000 feet), Rusia

Terletak di negara beruang merah gunung ini selalu diselimuti salju, karena dekat dengan kutub utara, gunung ini tidak terlalu tinggi namun suhu dingin yang menggigit merupakan hambatan yang cukup menantang dalam pendakian gunung ini. Bagi para pendaki gunung ini kurang diminati karena kurang memiliki pemandangan yang kurang baik, pendakinya kebanyakan adalah ’the seven summiters’ yang ingin menggenapkan petualangannya seperti para pendaki sebelumnya.

Vinson Massiv ( 24.000 feet), Kanada

Terletak dalam rantai pegunungan alpen yang bermuara pada kutub utara, gunung ini memiliki pemandangan sangat indah karena terhampar luas lautan pohon-pohon pinus dan cemara yang menghiasi perjalanan ke puncak gunung ini, sama seperti pegunungan lainnya puncak gunung ini diselimuti oleh es dan tebing yang cukup curam sehingga untuk melewatinya membutuhkan teknik rock climbing yang memadai.

Carztenz pyramid (16.500 feet), papua – Indonesia

Terletak disebelah timur indonesia gunung ini adalah yang tertinggi di oceania (termasuk australia), termasuk dalam pegunungan jayawijaya puncak lain yang tak kalah indah adalah sudirman dan jayawijaya. Ini adalah satu-satunya gunung es yang dimiliki oleh indonesia dan menjadi salah satu obsesi para pendaki dunia dalam menggenapkan the seven summit. Frankie korouw, seorang pemandu gunung ini sejak tahun 1993 sedang melakukan obsesinya yang membawa nama indonesia untuk menaklukan the seven summit yang berjalan maret 2008-juni 2009. kita doakan semoga berhasil

Everst (29.500 feet), Nepal

Sepuluh tahun lalu sebelum menaklukan rinjani, 3.726 mdpl saya pernah bermimpi berdiri disebuah puncak gunung es dengan pemandangan gunung-gunung indah disekitarnya, dibawahnya terhampar lautan salju dengan jurang-jurangnya yang dalam dan beberapa pendaki yang tewas dengan jaketnya yang berwarna terang bertebaran dibawah saya, kelak saya menyadari bahwa yang dimaksud adalah everst, 8.848 mdp atau 29.500 feet puncak tertinggi dunia. Dengan lebih dari 144 orang telah tewas dalam kurun waktu 1944 hingga sekarang, atau sepertiga pendaki gunung ini. Nepal dan china merupakan dua jalur yang dapat dilalui oleh para pendaki yang ingin mendaki gunung ini. Jalur barat adalah jalur favorit bagi para pendaki karena lebih landai dan mudah, setelah melalui lhot tse, base camp dua diketinggian 22.500 feet. Siapapun dia akan sangat terobsesi akan gunung, termasuk saya karena inilah puncak mimpi dari para pendaki dunia.

Siapapun dia, dalam batas ketinggian dengan rendahnya suhu, tipisnya oksigen, dan lemahnya tubuh. Yang tersisa hanyalah segala keterbatasan manusia, batas hidup dan mati akan sangat tipis. Dan saat itulah manusia menyadari keterbatasan dan makna hidup yang sesungguhnya.

Puncak-puncak tinggi yang telah kami lalui sebelumnya hanyalah anak tangga yang akan membawa kami kepada tantangan sesungguhnya, yaitu akan makna dan tantangan kehidupan,. Dimasa lalu indonesia mengirimkan seorang norman edwin dan didiek samsu yang sesungguhnya adalah seorang ekspeditor daratan, bukan ketinggian. Karena seorang didiek samsu adalah seorang petualang gua, sungai dan hutan. Bukan pendaki sesungguhnya. Demikian juga norman, beliau adalah seorang pendaki gunung, seorang ekspeditor suku-suku pedalaman, wartawan didaerah terpencil. Keduanya tewas terserang badai diketinggian aconcagua yang memiliki cuaca ekstrim dan itu adalah kesalahan yang harus dibayar mahal.

Dan sekarang seorang franky korouw, seorang pemandu di carztenz pyramid yang telah melakukan 38 kali pendakian kepuncaknya terkirim oleh indonesia untuk menaklukan ’the seven summit’. Tuhan, semoga kali ini tak terulang kisah enam belas tahun lalu itu, karena buat saya masih belum cukup seorang pemandu, yang memang menguasai salah satu sari ’the seven summit’ untuk menaklukan enam puncak lainnya yang lebih berat. Dibutuhkan puncak-puncak lainnya terutama di indonesia untuk membuka mata, hati dan naluri seorang pendaki untuk menaklukan tujuh puncak dunia itu.karena bagaimanapun pengalaman akan menjadi jejak bagi pendaki tersebut untuk menentukan langkah berikutnya untuk puncak tertinggi dunia tersebut.

”the seven summits” memang obsesi bagi kami, para petualang ketinggian. Namun hal tersebut bukanlah dasar dari kami untuk menyombongkan diri, lebih dari lainnya namun semata-mata hanya untuk membuktikan diri bahwa dengan keterbatasan manusia masih ada celah bagi kami untuk bertahan dalam ketinggian dalam batasan rendahnya suhu, terbatasnya oksigen dan keseimbangan tubuh ini dalam menerima tantangan alam yang maha luat ini. Semoga…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar